Analisis Struktur Modal

Analisis Hubungan antara Struktur Modal dengan Nilai Perusahaan.

Debt to Equity Ratio 2004 = Total Debt / Total Equity

= 0,3058 / (1 – 0,3058)

= 0,3058 / 0,6942 = 0, 4405= 44,5%

Debt to Equity Ratio 2005 = Total Debt / Total Equity

= 0,2831 / (1 – 0,2831)

= 0,2831 / 0,7169 = 0,3948=39,48%

Debt to Equity Ratio 2006 = Total Debt / Total Equity

= 0,3096 / (1 – 0,3096)

= 0,3096 / 0,6904 = 0,4484=44,84%

Debt toEquity Ratio 2007 = Total Debt / Total Equity

= 0,3253 / (1 – 0,3253)

= 0,3253 / 0,6747 = 0,4821=48,21%

Debt toEquity Ratio 2008 = Total Debt / Total Equity

= 0,3444 / (1- 0,3444)

= 0,3444 / 0, 6556 = 0,5253 = 52,53%

Tahun

Debt to Equity Ratio

Harga saham Penutupan

2004

44,50%

205

2005

39,48%

145

2006

44,84%

165

2007

48,21%

305

2008

52,53%

76


J. Fred Weston dan Thomas (1988) menyatakan bahwa dengan meningkatnya leverage, nilai perusahaan pertama-tama meningkat dan mencapai titik maksimum dan kemudian menurun. Jadi dengan kriteria nilai perusahaan ini, dapat kita jadikan pedoman dalam menentukan struktur modal perusahaan yang diinginkan. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang menyebabkan naik turunnya nilai perusahaan yaitu penggunaan leverage dan keuntungannya terhadap pajak, dimana nilai perusahaan naik seiring dengan naiknya hutang. Dan faktor kedua adalah kemungkinan timbulnya biaya kepailitan. Meningkatnya kepailitan sebagai akibat naiknya leverage akan menyebabkan turunnya nilai perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa naiknya rasio leverage akan meningkatkan probabilitas kepailitan, dan akan meningkatkan risiko hutang dan modal. Jika biaya kepailitan cukup besar, maka dengan naiknya leverage, nilai perusahaan akan naik dan mencapai puncaknya, kemudian akan turun. Titik maksimum dalam kurva akan menunjukkan target hutang atau rasio leverage yang optimal.

Grafik diatas menunjukkan hubungan antara struktur modal dan nilai perusahaan PT. Kimia Farma, Tbk dari tahun 2004 hingga tahun 2008. Dari table dan grafik tersebut dapat terlihat bahwa penggunaan hutang untuk pendanaan dalam perusahaan dari tahun 2004 hingga tahun 2008 cenderung tidak stabil. Dimana terlihat bahwa debt to equity ratio (DER) tahun 2004 sebesar 44,5% dan harga saham penutupan sebesar Rp.205,00. Ditahun 2005 mengalami penurunan yang menunjukkan angka debt to equity ratio (DER) tahun 2005 sebesar 93,48% dan harga saham penutupan menurun menjadi Rp 145,00. Sedangkan ditahun 2006 mengalami peningkatan yang menunjukkan kinerja perusahaan membaik dengan angka debt to equity ratio (DER) sebesar 44,84% dan harga saham penutupan sebesar Rp. 165,00. Ditahun 2007 mengalami peningkatan yang menunjukkan kinerja perusahaan semakin membaik dari tahun 2006, dengan debt to equity ratio (DER) sebesar 48,21% dan harga saham penutupan naik menjadi Rp. 305,00. Dan mengalami penurunan dari tahun 2007 ke tahun 2008 yang menunjukkan kinerja perusahaan menurun yang ditunjukkan oleh debt to equity (DER) tahun 2008 sebesar 52,53% dan harga saham turun menjadi Rp.76,00. Dengan demikian, kelompok kami menyimpulkan bahwa makin tinggi debt to equity ratio maka makin tinggi pula harga saham penutupan, yang ditunjukkan pada table diatas.

Semakin tinggi DER menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahaan juga semakin berat. Hal ini akan mengurangi hak pemegang saham (dalam bentuk deviden). Tingginya DER selanjutnya akan mempengaruhi minat investor terhadap saham perusahaan tertentu, karena investor pasti lebih tertarik pada saham yang tidak menanggung terlalu banyak beban hutang. Dengan kata lain, DER berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan tentunya akan berpengaruh pada daya tarik saham yang ditawarkan di pasar modal. Dengan demikian, semakin baik kinerja perusahaan, maka semakin tinggi pula daya tarik saham perusahaan tersebut. Hal inilah yang akan menjadi daya tarik bagi investor karena saham tersebut memberikan prospek yang menjanjikan keuntungan.

Dari grafik di atas, maka dapat dikatakan bahwa pada tahun 2006 dan 2007 PT .Kimia Farma,Tbk menunjukkan kinerja yang baik. Sehingga peningkatan harga saham terjadi pada tahun 2006 dan 2007, akan tetapi peningkatan ini tidak disertai dengan penurunan nilai hutang perusahaan yang menyebabkan pada tahun 2008 para pemegang saham banyak yang melepas kepemilikannya dan terjadi penurunan harga saham yang sangat signifikan.


Analisis Manajemen Modal Kerja Perusahaan

Dalam penggunaan Net Working Capital, jika semakin besar kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar, maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajibannya pada saat jatuh tempo. Aktiva lancar merupakan sumber-sumber penerimaan kas dan hutang lancar adalah sumber-sumber pengeluaran kas. Dari perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa net working capital dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan tidak mengalami penurunan sampai ditahun 2008.Hal ini menunjukkan bahwa terjadi adanya peningkatan modal kerja bersih dari tahun ke tahun. Semakin besar jumlah Net Working Capital yang dimiliki maka semakin kecil resiko yang dihadapi perusahaan hal ini menunjukkan semakin likuid keadaan perusahan tersebut.

NOWC merupakan aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar yang tidak dikenakan bunga dan seringkali terdiri dari kas dan sekuritas, piutang dan persediaan, dikurang hutang dagang dan kewajiban akrual. NOWC digunakan untuk melihat bagaimana hutang lancar digunakan untuk, membiayai aktiva lancar. Faktor penting yang cukup mempengaruhi adalah jumlah pembelanjaan jangka pendek yang terbatas.

NOWC PT Kimia Farma,Tbk mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan semakin menurunnya kemampuan perusahaan dalam mengelola aktiva lancar dan hutang lancar dari tahun ke tahun sehingga menyebabkan modal kerja untuk kegiatan operasi yang dimiliki dari tahun ke tahun pun semakin sedikit. Hal ini dapat berpengaruh pada profitabilitas perusahaan, karena semakin sedikit modal kerja operasi yang dimiliki semakin terbatas pula kemampuan perusahaan untuk melakukan kegiatan operasinya. Secara garis besar, dengan melihat kondisi NWC maupun NOWC PT Kimia Farma,Tbk yang dari tahun ke tahun membaik, meskipun terjadi sedikit penurunan di periode 2008. Hal ini dapat diartikan bahwa jumlah aktiva lancar yang dimiliki pada tahun 2008 ternyata tidak cukup besar untuk menutup hutang lancarnya, maka dapat dikatakan PT Kimia Farma,Tbk berada pada tingkat keamanan (margin or safety) yang kurang memuaskan.

b. Cash Conversion Cycle (CCC) perusahaan dari tahun 2004-2008

2004 : 51,75

2005: 72,65

2006: 41,57

2007: 53,2

2008: 70,14

CCC (Cash Convertion Cycle) dari suatu perusahaan merupakan jangka waktu yang diperlukan sejak perusahaan mengeluarkan uang kas untuk membeli bahan-bahan mentah sampai dengan pengumpulan hasil penjualan barang jadi yang dibuat dengan bahan mentah tersebut.Semakin singkat siklus konversi kas maka hal ini akan memperlancar kegiatan operasi perusahaan.

Pada Siklus konversi kas di PT Kimia Farma,Tbk dari tahun ke tahun semakin panjang, hal ini menyebabkan jumlah kas yang dimiliki semakin sedikit yang dapat digunakan untuk modal kerja perusahaan, sehingga semakin tinggi pendanaan eksternal dan semakin besar biaya yang dibutuhkan. Semakin pendek CCC maka semakin baik karena tingkat konversi aktiva ke kas semakin cepat


Hasil Analisis

Analisis Hubungan dan Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan Kimia Farma, Tbk terhadap Harga Saham

1. Aspek Likuiditas

Agar dapat menilai posisi keuangan suatu perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya, maka perlu digunakan alat analisis yang dinamakan rasio likuiditas, artinya rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Dari perhitungan rasio ini diharapkan dapat membantu para manajer untuk menilai efektivitas dan efisiensi modal kerja yang digunakan perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Semakin tinggi current ration, semakin tinggi pula kemampuan perusahaan untuk membayar tagihan-tagihan. Current ratio digunakan untuk menghitung berapa kemampuan perusahaan dalam membayar hutang lancer dengan aktiva lancer yang tersedia. Current ratio perusahaan tahun 2005 mengalami kenaikan dari tahun 2004 yaitu dari 2,0318 ke 2,2536. Dan mengalami penurunan ditahun 2006 menjadi 2,1206 dan mengalami kenaikan pada tahun 2007 menjadi 2,1317. Pada tahun 2004 sebesar 2,0318 menujukkan bahwa setiap Rp 1,00 utang lancar dijamin oleh Rp 2,0318.

Quick ratio menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek tanpa memperpendek hasil penjualan dari persediaan. Kenaikan Quick ratio dipengaruhi oleh penurunan nilai persediaan dan current liability (kewajiban lancar) yang rendah. Quick Ratio 2005 lebih besar dari tahun 2004 sebesar 1,4479 dari angka sebelumnya yaitu 1,352 dan mengalami kenaikan pada tahun 2006 sebesar 0,0482, tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 0,1934. Pada tahun 2004 sebesar 1,352 menunjukkan bahwa setiap Rp 1,00 utang dijamin oleh Rp 1,352 aktiva yang lebih likuid.

Cash Ratio tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 0,4875 ke 0,4417. Di tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 0,1548 dan mengalami penurunan pada tahun 2007 menjadi 0,3068 dari 0,5965.

2. Aspek Leverage

Rasio ini mengukur dana yang diberikan oleh para pemilik perusahaan dibandingkan dengan dana yang diberikan oleh para kreditur. Perusahaan yang memiliki rasio leverage yang rendah akan mempunyai risiko kerugian yang lebih kecil. Sebaliknya perusahaan yang rasio leveragenya tinggi akan mempunyai risiko kerugian yang besar.

Semakin tinggi total debt ratio perusahaan semakin besar keuntungan yang didapat. Total debt ratio perusahaan tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 30,58% ke 28,31%. Dan mengalami kenaikkan ditahun 2006 menjadi 30,96% dan 2007 menjadi 32,53%. Hal ini menunjukkan bahwa total debt ratio perusahaan mengalami kenaikan yang berarti perusahaan mendapatkan keuntungan. Pada tahun 2004 sebesar 30,58% menunjukkan bahwa 30,58% total aktiva dibiayai oleh utang.

Debt equity ratio menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman jangka panjang yang diberikan oleh para kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Debt equity ratio perusahaan tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 44,05% ke 39,48%. Dan mengalami kenaikkan ditahun 2006 menjadi 44,84% dan 2007 menjadi 48,21%. Pada tahun 2004 sebesar 44,05% menunjukkan bahwa perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri adalah 44,05%.

Long term debt ratio perusahaan tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 0,0391 ke 0,0371. Dan mengalami kenaikkan ditahun 2006 menjadi 0,0417 dan 2007 menjadi 0,0443. Hal ini menunjukkan bahwa long term debt ratio perusahaan mengalami kenaikan dari tahun-ke tahun.

3. Aspek Efisiensi

Digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi suatu perusahaan menggunakan sumber dananya. Inventory Turnover digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan berputar dalam setahun. Inventory perusahaan tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 5,779 kali ke 5,1138 kali . Ditahun 2006 mengalami kenaikan menjadi 7,2426 kali dan terjadi penurunan ditahun 2007 menjadi 5,6784 kali. Pada tahun 2004 sebesar 5,779 kali menunjukkan bahwa dana yang tertanam dalam persediaan berputar sebanyak 5,779 kali setahun.

Day’s sales in inventory digunakan untuk menghitung berapa lama persediaan berada dalam gudang. Day’s Sales in inventory perusahaan tahun 2005 mengalami kenaikan dari tahun 2004 yaitu dari 63 hari ke 71 hari. Ditahun 2006 mengalami penurunan menjadi 50,3963 dan terjadi kenaikan ditahun 2007 menjadi 64,2832. Pada tahun 2004 sebesar 71 hari menunjukkan bahwa rata-rata persediaan berada di gudang selama 71 hari.

Receivable turnover digunakan untuk menghitung berapa kali dana yang tertanam dalam piutang perusahaan berputar dalam setahun. Receivable turnover perusahaan tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 9,5468 kali ke 8,232 kali . Ditahun 2006 mengalami kenaikan menjadi 10,56 kali dan terjadi penurunan ditahun 2007 menjadi 7,8818 kali. Pada tahun 2004 sebesar 9,5468 kali menunjukkan bahwa piutang berputar sebanyak 9,5468 kali dalam setahun.

Day’s sales in receivable digunakan untuk menghitung berapa lama rata-rata piutang berada dalam perusahaan atau berapa lama rata-rata dana terikat dalam piutang. Day’s sales in receivable perusahaan tahun 2005 mengalami kenaikan dari tahun 2004 yaitu dari 38 hari ke 44 hari . Ditahun 2006 mengalami penurunan menjadi 35 hari dan terjadi kenaikan ditahun 2007 menjadi 46 hari. Pada tahun 2004 sebesar 38 hari menunjukkan bahwa dana terikat dalam piutang rata-rata selama 38 hari.

Fixed asset turnover perusahaan tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 4,6655 ke 4,4161. Di tahun 2006 dan 2007 mengalami kenaikan menjadi 5,4224 dan 5,9839.

4. Aspek Profitabilitas

Profitabilitas merupakan daya kemampuan persh dlm menggunakan sumber2 daya ekonomi unt menghasilkan laba. Analisis profitabilitas penting terutama bagi investor & kreditor. Bagi investor –> sbg faktor penentu thd perubahan nilai sekuritas. Sedangkan Bagi kreditor –> untuk menilai laba dan arus kas operasi persh sbg sumber pembayaran pokok pinjaman & bunga.

Profit margin digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dibandingkan dengan volume penjualan. Profit margin perusahaan tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 4,04% ke 2,91% . Ditahun 2006 dan 2007 mengalami penurunan menjadi 2% dan 1,7%. Pada tahun 2004 sebesar 4,04% menunjukkan bahwa laba bersih sesudah pajak yang dicapai adalah sebesar 4,04% dari volume penjualan.

Return on assets (ROA) digunakan untuk mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh dari total aktiva perusahaan. ROA perusahaan tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 6,63% ke 4,49 % . Ditahun 2006 dan 2007 mengalami penurunan menjadi 3,49% dan 3,05%. Pada tahun 2004 sebesar 6,63% menunjukkan bahwa penghasilan bersih yang diperoleh adalah sebesar 6,63% dari total aktiva.

Return on equity digunakan untuk mengukur tingkat penghasilan bersih yang diperoleh oleh pemilik perusahaan atas modal yang diinvestasikan. ROE perusahaan tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 9,55% ke 6,26% . Ditahun 2006 dan 2007 mengalami penurunan menjadi 5,05% dan 4,52%. Pada tahun 2004 sebesar 9,55% menunjukkan bahwa tingkat return yang diperoleh pemilik perusahaan atas modal yang diinvestasikan adalah sebesar 9,55%.

Total asset turnover digunakan untuk mengukur berapa kali total aktiva perusahaan menghasilkan volume penjualan. Total asset turnover perusahaan tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari 1,6413 kali ke 1,5424 kali. Ditahun 2006 mengalami kenaikan menjadi 1,7357 kali dan di tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 1,7059. Pada tahun 2004 sebesar 1,6413 kali menunjukkan bahwa penjualan yang dihasilkan hanya sebesar 1,6413 dari total aktiva.

Earning per share (EPS) digunakan untuk mengukur jumlah pendapatan per lembar saham biasa. EPS perusahaan pada tahun 2005 mengalami penurunan dari tahun 2004 yaitu dari Rp 302,9156 ke Rp 148,1831. Ditahun 2006 mengalami penurunan menjadi 140,7098 dan ditahun 2007 mengalami kenaikan menjadi 194,9622. Pada tahun 2004 sebesar 302,9156 menunjukkan bahwa pendapatan per lembar saham biasa yang beredar adalah Rp. 302,9156.


Laporan Keuangan dan Harga Saham

Mengenai PT Kimia Farma

TENTANG PERUSAHAAN

Kimia Farma merupakan perusahaan pelopor dalam industri farmasi Indonesia. Awal mula perusahaan dapat dilihat balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co., perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur, didirikan. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi eks perusahaan-perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhinneka Kimia Farma. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas, menjadi PT Kimia Farma (Persero). Sejak tanggal 4 Juli 2001 Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan nama yang identik dengan mutu, hari ini Kimia Farma telah berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang kian memainkan peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat.

Visi: Menjadi perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang berdaya saing global.

Misi: - Menyediakan produk dan jasa pelayanan kesehatan yang ungul untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu kehidupan.

-Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan untuk meningkatkan nilai
perusahaan bagi pemegang saham, karyawan, dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang
baik.



PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : PT. Kimia Farma Tbk

Alamat : Jl. Veteran No. 9 Jakarta 10110, Indonesia

PO Box : 1204 / JKTDKI Jakarta 10710

Telepon : (021) 384 7709

Faksimili : (021) 381 4441

Email : webmaster@kimiafarma.co.id

Website : www.kimiafarma.co.id

Bidang Usaha : Industri Farmasi

MANAJEMEN

Komisaris Utama : Drs. Agus Muhammad, MAcc

Komisaris Independen : Efendi Rangkuti, SH

Komisaris :

- Dr. H. Darmansyah

- Dr. Syafii Ahmad MPH

- Dandossi Matram

Presiden Direktur : Gunawan Pranoto

Direktur Pemasaran : Sofiarman Tarmizi

Direktur Produksi :Warsito Triatmodjo

Direktur Umum dan Personalia : Handoyo A.S

Arti dan alasan Budgeting...

Budgeting adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu / periode tertentu dimasa mendatang.

FUNGSI BUDGET
- Pedoman Kerja
-Alat Pengkoordinasian Kerja
- Alat Pengawasan Kerja

FAKTOR2 YG MEMPENGARUHIPENYUSUNAN BUDGET
- Faktor Internal
- Volume Penjualan (Total Sales)
- Kebijakan harga & syarat penjualan
- Kapasitas Produksi
- Tenaga Kerja
- Modal Kerja (Working Capital)
- Faktor Eksternal
- Kondisi Persaingan
- Tingkat Pertumbuhan Pendapatan (GNP/GDB)
- Penghasilan Masyarakat, dll

4 (empat) unsur Budget :
1. Rencana
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan
3. Dinyatakan dalam Unit Moneter
4. Untuk jangka Waktu Mendatang


PROSES KEGIATAN BUDGETING
- Pengumpulan Informasi & Data
- Pengolahan & Analisa data
- Penyusunan Budget
- Koordinasi Pelaksanaan Budget
- Penilaian Evaluasi Budget
- Follow Up / Hal2 yg perlu ditindaklanjuti.

Lalu alasan kami memilih Budgeting sebagai nama kelompok karena budgeting merupakan bagian dari suatu perencanaan organisasi atau perusahaan. Untuk itu, perusahaan dalam melakukan suatu kegiatan dan dalam pengambilan keputusan untuk masa mendatang dibutuhkan perencanaan yang tidak hanya meliputi berbagai perencanaan material tetapi dibutuhkan juga perencanaan berupa anggaran/ budgeting. Dasar utama dalam penyiapan anggaran/budgeting adalah kerangka yang diambil oleh pengambil keputusan melalui model ‘manajemen strategik’ perusahaan. Untuk itu kelompok kami menganggap bahwa budgeting merupakan hal yang sangat mendasar dalam setiap kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Profil Anggota

Knalin....nama aye, Novita Putri Bahari (ea/15211)....lahir @ djakarta, 01 November 1985.
Aye kul di FE UAJY, nah kontrakannya di Jl.Babarsari, Tambak Bayan XI No.15a, Yogyakarta.
aye seneng bgt ma nyang namenye gambar, denger musik, maen gitar, de el el....
Kalo ente2 pada mw knal ma aye...nah add aje di jkts_girl@yahoo.com...



Nama lengkapku Arya Samudra Mahardhika (ea/16711) panggilannya Ary, aku lahir di Bogor 16 Oktober 1988 (^^)...
Skarang ini aku nge-kos di Tambak Bayan 12/4. Hobiku adalah makan, tidur, dan main game online huehuehueheu.....
Tempat nongkrong favorit Puri Game Center ^0^
Tempt makan favorit angkringan (maklum anak kos hehehe)
Posisi tidur favorit tengkurep kyk kura2....
Aq gag terlalu suka musik, sukanya nonton reality show wkwkwkwk.....
Add facebook-ku ya samudra1988@yahoo.com XP




Hi..guy.. nama lengkap gw Mariane Christanti H.T.P (ea/16466), you can Call me " ISTA",
gw lahir di Rumah sakit tepatnya di Jayapura Tanggal 10 januari 1988, hobby gw renang... dan makan jangan dilupain kudu wajib tuh...
truzzz.. alamat home sweet home gw di JL. Raya seturan III depan perumahan BSP2, gg. senyum Babarsari. dan alamat email gw.. Ista_kartika@yahoo.co.id.. jangan lupa add gw yach.. Gratis kok.. hehe...



Nama lengkap ku Rina kristiani (em/16738), aku dilahirin dikota yang terkenal dengan bakso dan tembakaunya hehehehehehe. yaitu temanggung 09 juli 1989. hobby ku tidur dan makan.....aku sekarang tinggal di dabag condongcatur no 53. alamat email ku rin_kristi@yahoo.com jangan lupa add aku ya hehehehh





Hei semuwa....tanggal 01 Februari 1988 lahirlah seorang gadis di sebuah pulau yang terkenal dengan sebutan pulau Dewata yang diberi nama Ni Putu Dewi Satyawati (ea/16515).. it's me.... sekarang ak kos di Jalan Babarsari Gg Puri Sari no. 1...hobbyku banyak, gak isa disebutin satu-satu.heheheehehe
kalo mao lebih jelasnya add ak di wiekz_chillo@yahoo.com